Dalam proses pembelajaran, siswa didorong untuk mengembangkan tiga kecerdasan, yaitu kecerdasan kognitif (ilmu pengetahuan), kecerdasan afektif (perilaku), dan kecerdasan psikomotorik (keterampilan/skill).
Dalam sudut pandang kecerdasan berperilaku, nilai-nilai agama perlu diterapkan oleh setiap siswa dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam menghadapi sebuah ujian, tak terkecuali Ujian Nasional (UN). Dalam hal ini, siswa tak cukup hanya melakukan usaha secara lahir, tetapi juga sangat penting untuk melakukan usaha secara batiniah melalui berdoa.
Asumsi ini berangkat dari, sebesar apapun usaha yang manusia lakukan, Allah-lah Yang Maha Menentukan hasil dari kerja keras manusia. Berikut ini adalah doa sebelum dan setelah menghadapi Ujian Nasional:
Allahumma inni qadistawda’tuka ma qara’tuhu wa ma sami’tuhu wa ma katabtuhu wa ma hafidztuhu fardud-hu ilayya inda hajati ilaihi wa laa tunsinii, Ya Rabbal ‘Alamin.
“Ya Allah, aku benar-benar menitipkan kepada Engkau apa yang telah kubaca, apa yang telah aku dengar, apa yang telah aku tulis, dan apa yang telah aku hafal. Maka kembalikanlah kepada aku ketika aku membutuhkannya dan janganlah Engkau jadikan aku lupa padanya, wahai Tuhan Semesta Alam.”
Doa Menghadapi Ujian Nasional
